Hanya malam yang mengerti tentang rasa
Hanya malam yang ku tau penenang jiwa
Dimana aku bisa bereriak ungkapkan kecewa
Kecuali malam yang gelap tempatku simpan rahasia
Hangat mentari yang bersinar tak menghangatkanku
Seolah enggan meringankan bebanku
Jika tulang ini tak menyentuh dagingku
Mungkinkah sesakit ini yang kurasa
Sakit yang ku rasa bukan karna luka
Tapi karna cinta yang ku cari entah kemana
Kemana cinta yang ku dapat tak dapatkan bahagia
Jika diri tak mengerti dimana orang yang di cinta
Ku menangis bukan karna lemah
Ku menangis karna kau begitu indah
Namun tak pernah dapat ku miliki
Mengagumimu pun aku tak pantas
Sungguh hatiku tak rela
Meski kubiarkan sungai kering tanpa air
Meski cinta yang ku damba telah sirna
Namun doaku agar kau tetap bahagia
Sakit yang ku rasa
Angan Kepedihan
Keindahan langit terkadang membutakanku
Dimana pandangan terasa dekat denganmu
Hingga ka ku sentuh kau dengan jemariku
Namun yang kurasa hanyalah angan kepedihan
Keindahanmu yang melalaikanku
Tentang berapa pantas diriku untukmu
Kemegahanmu yang menerbangkan anganku
Tentang dirimu yang terlalu jauh untuk ku raih
Dalam tiap hubungan kan kualiri rasa
Rasa yang ku harap kan tetap indah
Meski diakhir waktu kau telah berubah
Namun biarlah cinta tetap ada dalam dada
Sakt terasa sakit
Ketika gelap malam menemani kesendirianku
Tak ada dirimu yang mengerti aku
Hanya kenangan indah paras wajahmu yang temaniku
Angin alam menusuk tiap persendian tulangku
seolah menyesakkan dada yang berusaha bertahan
Hingga kan teringat bayangan indah dirimu
Dirimu yang kini telah menjauh bersama angin yang mulai pergi
Didalam hati kecil ku kan bertanya
Adakah kerinduannya untukku
Di dalam hati kecil ku kan mengadu
Betapa hatiku kan merindukan dirinya
Namun dia tak pernah mengerti itu
MAYANG
Mayang
Mamaku sayang.
Di mana hatiku merindu saat kau tinggal pulang.
Betapa hati menahan pilu karna luka kau tinggal.
Tak terasa waktu berlalu.
Telah lama engkau telah temaniku.
Namun tak pernah ku sadar oleh sentuhanmu.
Kelembutanmu yang terkadang menyimpan sesalku.
Ku sesali hati tak pernah mengerti.
Betapa banyak air mata yang telah menjadi bukti.
Bukti akan kebesaran kasih sayang dan ketulusan hati.
Namun ku seolah menutup rasaku akan suara hati.
Betapa penyesalan telah menyiksa batinku.
Di saat sesal telah usang karna masa yang sia-sia.
Hingga tak ada sempat untukku membalas jasamu.
Hingga hanya air mata yang mengiringi sesal dalam hidupku.
Mayang.
Mamaku sayang.
Betapa hatiku tersakiti menahan riduku akan dirimu.
Namun rinduku hanyalah sesal yang tak kan berhujung.
HAYSDHA
Hatiku Merisau
Sore hari telah berubah malam.
Hatiku terlalu tua untuk menjalani hidup.
Hingga yang ku harap luang kan menjemput.
Di saat gunda dalam hatiku.
Meski terkadang rasa telah membunugku.
Dan cinta telah membunuh hatiku.
Namun yang ku tau ini adalah hidup terberatku.
Di saat hati mulai ragu.
Hingga tak pernah ku rasakan sedikit rasa cinta.
Yang ku rasa hanya derita yang tak berujung.
Jika hidup kan menjadi pilihanku.
Mimpi Teribdah
Di ujung senja ku lihat mega merah.
JUS (Jujurlah Sayang)
Hari yang indah di malam yang indah.
Entah harus ku bersyukur atau aku harus kufur.
Dengan segala hal yang masih ku ragukan.
Namun ku akan diam, hingga kamu akan sadar.
Tak pernah aku tau.
Samapi kapan ku kan percaya.
Tak pernah aku tau.
Sampai kapan ku bertahan.
Meski hatiku mencintaimu.
Namun akalku kadang meragukanmu.
Bagaimana mungkin ku satukan keduanya?.
Yang aku tau hatiku telah terluka.
Entah sampai kapan ku kan bertahan.
Namun yang ku tau.
Maafkanlah aku cinta.
Ku hanya manusia biasa.
Mungkin aku yang akan pergi.
Firasatku buruk dengan semua ini.
Biarkan aku pergi.
Yang ku harap tak kan lagi ku rasakn cinta.
Jujurlah sayang.
Hanya kau yang ku harap terakhir.
Jujurlah sayang.
Penghianatanmu kan menjadi akhir kisah cintaku.
Cinta Maafkanlah Aku
Andaikan saja aku mampu tuk ungkapkan cinta.
Mungkin hatimu tak kan mungkin terluka.
Di saat kan ku lihat langit.
Hatimu tak kan mungkin sakit.
Namun tak pernah ku tau isi hatimu.
Menafsirkan perihnya sakit di hatimu.
Namun aku tak pernah tau.
Tak pernah aku tau rasa di hatimu.
Namun tak mampu aku.
Menafsirkan hatiku untukmu.
Namun tak mampu ku tau isi hatimu.
Menafsirkan perihnya sakit hatimu.
Namun aku tak pernah tau.
Biarlah cukup aku.
yang tau isi hatiku.
tak mau engkau sakit.
Dan biarlah cukup hatiku.
Cinta ..
Maafkan lah diriku.
yang selalu aku menyakitimu.
Anadaikan saja aku mampu tuk ungkapkan cinta.
Mungkin dirimu tak kan mungkin terluka.
Tak kan mungkin terluka.
Song by MUFIR
"Cinta Maafkanlah Aku"
Tak Mampu
Cintaku yang dulu pernah
Hadir mengisi hatiku dulu pernah
Namun tak mampu ku tak mampu
Menjaga tali sucinya cintaku
Tak mampu ku memilihmu
Di hatiku untuk selamanya
Cintaku datang padaku
Temani aku di tiap relung hatiku
Tak mampu ku memilihmu
Dihatiku untuk selama lamanya
Cintaku yang dulu pernah pernah
Hadir menghiasi hatiku
Tak mampu, tak mampu aku
Memillikimu selamanya
Cintaku datang padaku
Temani aku di tiap relung hatiku
CIntaku yang dulu pernah
Hadir menghiasi hatiku
Namun tak mampu ku tak mampu
Menjaga tali sucinya cintaku
uowo...
Tak mampu aku
Memilikimu
Dihatiku slamanya
Song By MUFIR
"Tak Mampu"
Kisahku Dalam Kehijauan
Langit biru seolah menyembunyikan kelabu
Aku Hidup Karena Aku Yakin
Terkadang apa yang kita anggap benar tak selamanya benar untuk orang lain
Sering kali rintangan membuat kita lemah tak berdaya dalam keputusasaan
Padahal rintangan terkadang membuat kita menjadi manusia yang tegar
Rasa sakit sering kali membuat kita menyerah padahal di balik rasa sakit ada masa yang indah
Tak perlu berfikir tentang apa yang mereka bilang
Karena hatimu yang mengerti dirimu
Tak ada kata menyerah dalam perjuangan, tak ada kata tidak dalam setiap hal baru
Karena setiap keyakinan adalah 1000 jalan kebahagiaan dalam 1 impian hidup
Tetap bermimpi dan berusaha
Tetap menyayangi dan mencintai
Tetap berfikir meski otak telah mati
Karena itu semua akan membuatmu hidup lebih tinggi
Aku Hidup Karena Aku yakin
Dosaku
Disaat hatiku mulai rapuh
Tak tau arah akan jalan yang ku tempuh
Melintasi tiap jera dalam hidupku
Meski terkadang jera menyiksa qalbu
Disaat hidup harus bertahan di atas dosa
Dosa yang kuharap tak terulang yang kedua
Namun hidupku harus tetap berjalan di jalannya
walau terkadang harus menetes air mata
Ku tau hanya Engkau Yang Maha Adil
Ku tau hanya Engkau Yang Maha Bijaksana
Yang kuyakini hanya kepada-Mu lah ku akan kembali
Disat kejenuhan dalam hidup hanya Kau Dzat Yang Maha Mengerti
Tuhnaku tuhan dalamhatiku
Allah Roobku
Roobku dalam qalbuku
Di setiap gundahku kan ku sebut namamu
Allah Allah Allah
Ampuni aku dalam khilafku
Ampuni aku dalam dosaku
hanya Engkau Tuhan Pengampunku
Allah...
Hukumlah raga ini jika dosa telah ku ulangi
Allah...
Siksalah jiwa ini jika hati tak henti menyakiti
Dalam tiap gundahku
Kau berikan anugrah-Mu
Dalam tiap sedihku
Kau ciptakan senyum untukku
Namun hati telah tersadar
Betapa diri tak pernah bersandar
Dan ketika keangkuhan telah menyakitimu
Disitulah aku, hambamu yang durhaka
Saranghae
Rasa sakit ini sangatlah perih
Sungguh sakit sakit sakit kurasa
Kau buat hancur dan tak berharap
Tapi hati ini sungguh tak bisa
Menerima semua yang kau katakan
Tak bisa ku untuk melupakanmu
Karena aku masih mencintaimu
Ku mohon kau jangan tinggalkan aku
Walau engkau tak bisa menerima
Diriku menjadi kekasih hatimu
Dirimu selalu selalu ada di hatiku
Tak bisa diriku diriku untuk melupakan
Aku tak bisa melupakanmu begitu saja
Begitu saja lupakan dirimu lupakan dirimu saranghae
Aku tak bisa emnjauh darimu
Begitu saja begitu saja lepaskan dirimu saranghae
Rinduku dalam Siksa
Rasa ini amatlah perih
Rasa Sakit Ini
Panas sinar mentari telah sinari bumi
Seiring rasa sakit yang berselimut perih
Seluruh tulang ini terasa nyeri
Disaat ketidak tahuan harus bertahan lagi
Panas mentari telah menusuk tiap jengkal tubuhku
Menyebarkan rasa nyeri dalam hidupku
Terkadang ku tak mampu bertahan dalam sakitku
Namun hidupku berusaha tegar untuk senyumanku
Rasa sakit ini berlahan membunuhku
Menyesakkan dadaku dalam sulitnya hembusan nafasku
Mencengkeram erat saraf terpenting kehidupanku
Hingga raga telah tertinggalkan nyawa
Jiwa yang bersemayam perlahan mulai pergi
Tinggalkan raga yang tersimpan rasa sakit itu lagi
Tiap hembusan nafas yang begitu dipaksakan
Membuat rasa yang kokoh terlihat seolah bertahan
Langit menyapa lirih sakit hati
Membasahi tubuh yang semakin basah karna air mata langit
Berharap kan turun karunia dalam tiap rintiknya
Namun rasa sakit tlah membunuh jiwa-jiwa suci dalam hatinya
Ayahku Perlahan Membunuhku
By : Mustika
SSBS (Sesempurna Bunga Sakura)
Sore senja di pelupuk mata
Betapa hati telah menahan sebuah rasa
Yang tak akan pernah engkau mengerti dia berada
Namun cinta akan selalu bersemayam didalam dada
Dalam terjal telah kita lewati bersama
Disaat rasa cinta tlah diambang resah
Ku berdiri tanpa mengenal lelah
Namun engkau seolah menyerah ditengah pasrah
Disaat semua rasa telah sirna
Hujan membasahi seolah memadam rasa
Betapa hati tlah letih
Disaat cinta menjadi bara api
Kau seolah pergi menjauhi hati
Tanpa engkau mengerti bahwa ku tlah tersakiti
Namun hatiku akan tetap menanti
Hingga tiba saat engkau kembali
Didalam cinta ku bersemayam
Dalam tiap sujud aku berdo'a
Kan kulantunkan sair-sair nada cinta
Yang ku harap sesempurna bunga sakura
Didalam setiap hembusan nafas ini
Kan kulantunkan namamu dalam cinta yang abadi
Hingga mengalir bersama darah yang menghidupkan tubuh ini
Hingga ku yakini cinta ini kan ku bawa mati
Bisik Bulan Purnama
Dinginnya malam seolah mengerti
Bahwa hatiku tlah tersakiti
Bulan mulai meredup
Awanpun menghitam
Betapa hati yang tak tahan karena terhantam
Cintaku padamu setulus Adam
Namun ku terjebak karena Hawa
Mencoba bertahan meski dada terhantam
Karena ku tak mampu untuk melawan
Tuhan aku terjebak dalam cinta
Yang selalu aku puja di setiap asa
Tuhan aku terjebak dalam cinta
Yang slalu kuharap ada bahagia
Ku sendiri dalam pilu
Disaat hatiku mulai merapuh
Ku coba bertahan dalam angan tentangmu
Namun dirimu terlalu jauh dari anganku
Dalam gelap malam seolah aku terbayang
Bisik indah sang purnama malam
Mencoba melupakan luka yang menyiksa
Namu ku tak mampu melihatmu bersamanya
Mungkin hatiku kini telah terluka
Karna harus ku bersembunyi dari nyata
Entah sampai kapan ku harus bertahandalam duka
Yang ku harap kau kan akhiri semuanya
Menanti Datangnya Hari Indah
Kehidupan seakan menyesakkan.
Saat ku tau dia telah berdua.
Usahaku terasa hanya sia.
Karna cinta telah di ambil orang.
Terlambat semua terlambat.
Saat ku rasa ada cinta dalam dada.
Namun ku coba untuk merangkai arti cinta.
Dan sekarang langkahku telah di ambil orang.
Ku coba bersabar meski hati terluka.
Ku tahu ini semua karna salah.
Tak kan pernah ku ulang salah itu.
Agar kutak menyesal di hari esok.
Kini kan ku nanti hari esok.
Berharap ku tak salah jalan.
Agar kan ku temukan bahagia.
Ku nanti hari esok nan indah.
Semoga tak da kata menyesal.
Agar ku dapat merangkai Kisah kata.
Kisah kata tanpa gunda yang membara.
Yang ada hanya senyuman bahagia.
Bayangan yang Terlupakan
Di tengah dingin malam yang menemani.
Kau terdiam terpaku bulan malam hari.
Terdiam dan tetap terdiam dalam hati.
Meski sekali angin malam menyiksa tubuh ini.
Bulan purnama indah penenang jiwa.
Di saat hatimu mulai kelam karna cinta.
Namun purnama menyapamu di tiap gunda.
Seolah mengerti bahwa hatimu di rundung gelisa.
Kini kau pergi tanpa seucap kata.
Namun purnama selalu untuk menantimu.
Purnama mengerti hati telah berpaling.
Namun tak pernah sedetik dia kan mengeluh.
Bayangan yang terlupakan.
Bayang yang tak pernah di anggap.
Meski dia telah berkorban menemanimu.
Namun tak pernah sekali kamu menghargainya.
Dan biarkan bayangan itu pergi karna sikapmu.
Sikapmu yang tak menghargainya.
Dan sikapmu yang membiarkannya terluka.
Dan biarlah bayangan itu kan menjadi terlupa.
Rumah Gelap Di Ujung Hati
Di ujung jalan hidup yang ku tempuh.
Kutemukan harapan akan asaku.
Ku berlari tanpa kenal henti.
Berharap tuhan kan menuntun mata hati.
Langkah kaki ini mulai letih melangkah.
Merasakan beban berat yang tak henti di rasa.
Hingga di ujung gelapnya jalan.
Ku temukan puing rumah tak berpenghuni.
Hanya butiran debu yang tampak menebal.
Mencoba menyisir tiap kenangan puing rumah.
Namun gelap membutakan mataku.
Di saat terbayang indah kenangan masa lalu.
Rumah gelap di ujung hati.
Menceritakan beratnya kisah hidupku.
Kisah yang mungkin tak berujung.
Karna dinding rumah yang telah basah darah.
Rumah gelap di ujung hati.
Seolah menjadi saksi bisu kisah hidup.
Kisah yang tak mungkin terulang lagi.
Karna kisah telah usang karna waktu.
Tak mungkin tuk di sesali.
Tak mungkin lagi untuk di jalani.
Hanya mampu mengenang sedikit bahagia.
Bahagia yang tak mungkin terulang lagi.
Bisikkan Cinta Yang Menyesakkan
Saat terdiam dalam sendiri.
Menanti sesuatu yang tak ku sadari.
Kecewa Bercinta
Suatu kejadian yang tak pernah saya harapkan dan saya fikirkan akan menimpa pada diri saya. aku hanya manusia biasa yang mungkin penuh dengan banyak kekurangan, namun saya berharap kekurangan itu akan tetap menjadi motivasi untuk ku tetap hidup.
Jalan hidup yang saya alami mungkin tak semudah yang di rasakan orang lain, penuh dengan hal yang semakin menyiksa dan menambah derita dalam hidup dan batin saya. jika harus ku kenang, semua rasa cinta itu tak pernah dengan tulus saya dapatkan dari orang yang saya cintai. begitu banyak hal yang membuat hati ini makin kecewa.
Saat harus teringat kisah pahit tentang perjalanan hidup dan kisah cinta ini, terkadang membuat saya merasa lelah untuk terus berusaha merasakan bahagia. bahkan, terkadang saya fikir bahagia tercipta bukan untuk saya rasakan. tapi, bahagia ada untuk membuat saya merasakan sakit yang semakin dalam. di saat saya mereka tertawa dengan apa yang mereka rasakan, seolah mereka tengah merasakan surga, namun saya hanya mampu tersenyum pahit karna tak mengerti arti bahagia.
Saya hanya manusia biasa yang sama seperti yang lainnya. saya pun juga ingin merasakan bahagianya di sayangi dan di cintai oleh orang lain. tapi entah tak pernah sekali saya merasakan itu, karna mereka yang saya harapkan mencintai dan menyayangi saya terkadang memberikan tindakan yang tanpa sadar mereka telah membuat saya sakit. namun saya hanya mampu diam. saya diam bukan karna saya takut, saya diam karna saya ingin mereka berfikir. tapi apa yang saya fikir terkadang harus di bayar dengan rasa sakit.
Jujur saya sudah bosan dengan semua pujian, dan jujur saya sudah bosan dengan semua bahasa gombalan. karna kata-kata itu keluar tak pernah tulus dari hati mereka. "Kamu itu gak lebih dari sampah." salah satu kata paling inda yang pernah saya dapatkan dari sebuah rasa "CINTA", sebuah rasa yang sejak dulu saya harap bisa menghapus kesedihan dalam hidup saya. terkadang saya berfikir, seburuk itukah hidup saya hingga saya tak pernah rasakan bahagia, dan saya tak pernah dapatkan arti rasa yang saya dambakan. Seperti "SAMPAH" yang tak pernah mendapatkan perlakuan baik dan selalu di anggap sebelah mata??.
Sebuah rasa kecewa yang tak mungkin bisa saya hilangkan meski saya berusaha untuk memendam. hati ini terkadang merasakan sebuah kekecewaan dimana sebuah rasa cinta tak pernah mendapatkan sebuah penghargaan yang setimpal.
"Aku tak ingin kamu tau bagaimana keadaanku, dan dimana keberadaanku. karna itu gak akan pernah ada artinya jika kamu tak pernah menganggap aku ada".
saya tidak pernah berharap anda hargai keberadaan saya dengan emas atau berlian, hanya ucapan terimakasih itu sudah cukup untuk saya. "Just Say Thanks."
Semua waktu yang saya korbankan dan saya berikan tak pernah berarti di mata anda, saya dudah berusaha memberikan semua yang saya punya. Hati saya, Harta saya, Kepercayaan saya, dan hidup saya. tapi apa yang anda katakan terhadap saya???
"Aku tidak pernah mencintai kamu, Hubungan ini aku jalani karna kamu mirip dengan mantan aku." sebuah kata yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. ternyata semua pengorbanan saya, hanya dapatkan kekecewaan yang amat sangat menyakitkan. lalu apa artinya hubungan yang sudah saya jalani bersamanya selama hampir 3Thn???
"Dari awal aku tak pernah mencintaimu, aku mencintaimu hanya karna ada sosok dirinya di hatiku."
"Lalu apa arti hubungan kita selama ini."
"Sama sekali tidak ada artinya, karna aku hanya menjadikan sosok dia yang ku cinta di dalam ragamu yang hidup."
Perdebatan itu benar-benar membuat saya hancur dan tak ada rasa cinta yang saya rasakan lagi, yang ada hanya rasa benci.
Hati ini seolah di permainkan, hingga perih yang sanya rasakan, Namun saya tetap berusaha terdiam. dan berfikir bahwa tak ada yang terjadi, hingga dada ini semakin tak tahan lagi menahan sakit olehnya.
"Aku mencintaimu, aku tak bisa hidup tanpa kamu, aku sayang kamu. aku sadar selama ini aku telah egois, aku telah munafik. aku bilang mampu hidup tanpa kamu, tapi ternyata aku tak mampu, aku fikir aku bisa lupakan kamu tapi aku tak mampu, maafin aku."
Hal yang membuat saya sangat heran dan hancur. setelah apa yang telah dia perbuat terhadap saya, saya tidak menyangka dia masih bisa bicaran seperti itu. hati ini rasanya seperti di tusuk besi timah yang sangat panas. hingga saya tak mampu tuk menopang rasa ini yang mulai roboh dan tak terselamatkan.
Hingga suatu ketika dia menyampaikan keinginannya untuk menjadi adik angkat saya, dan saya menyambutnya dengan tangan terbuka. namun saya tak mengerti maksud dia melakukan hal itu untuk apa?, namun yang saya rasa makin hari hati ini makin tersakiti, bukan karna saya masih cinta dengan dia. tapi karna kata-kata dia yang selalu membuat saya di merasakan sakit hati ."Mungkin saya memang salah, saya minta maaf, tapi ingat saya paling anti untuk di sindir-sindir."
Jika memang anda tidak pernah merasakan cinta dengan pasangan anda, jangan pernah sekali-kali anda bermain rasa dengannya, maka yang terjadi adalah kesalahan besar dalam cinta. saya tidak pernah menyangka, jika semua ini akan terjadi. ini hanya sedikit bagian tentang sebuah rasa kecewa yang saya alami. ada hal yang jauh lebih menyakitkan dari pada ini. "Bagaimana jika dalam hubungan kalian hanya menjadi pihak yang di manfaatkan dan di rugikan." itu yang sebenarnya saya rasakan.
"Anda boleh matre, tapi ada batasnya."
"Anda boleh egois, tapi positiflah."
"Bermainlah Cinta dengan sewajarnya, Karna manusia punya hati bukan untuk di sakiti."
Dan ini kisah pertama cerita cinta saya, begitu banyak hal yang saya alami yang mungkin sampai saat ini hanya menimbulkan rasa sakit, dan menyisahkan rasa kebencian terhadap cinta. cinta yang terkadang mengecewakan. dan ini adalah awal pertama saya bertemu dengan wanita-wanita yang tak punya perasaan, mereka hanya menjadikan ke-luguan palsu yang menyakitkan. cukup sekali saya rasakan hal paling buruk dalam hidup saya, di mana saya merasakan hubungan cinta dari arwah jasad yang telah mati.
Tak mau lagi saya berhubungan dengan rasa cinta. jika ternyata cinta hanya membuat saya terluka, saya hidup bukan untuk menjadi tempat pelampiasan, saya hidup hanya karena saya ingin di hargai seperti manusia bukan "SAMPAH".
NB >> Hijau : perkataan yang saya ucapkan
Biru : pertakataan devil love ucapkan
Pertempuan Hati
Hati yang suci yang ku kagumi.
Mencoba untuk melepaskanmu.
Namun ku tau hati ini tak kan sanggup.
Meski ku coba bertahan.
Namun hati ini terasa tak sanggup.
Dunia Dalam Surga
anggun warna senja di pagi buta.
seorang menyambut datangnya sebuah rasa.
ku simpan cinta dalam senyum indah.
karna senja telah memberi saksi cinta.
keindahan senja seolah kesempurnaan cinta.
terbuai lembut di tiap tetes embun pagi.
seiring dengan senja yang memerah.
ku mulai hari dengan tawa penuh cinta.
tuhan maha pencipta.
pencipta segala rasa yang tiada dua.
kini ku rasa karunia tuhan sang pemilik rasa.
dan dunia kan terasa sesempurna dzatnya.
tuhan ciptakan dirimu dan diriku.
diriku sang adam yang melindungimu.
tuhan ciptakan dirimu dan diriku.
dirimu sang hawa yang menyempurnakanku.
senyumanmu bag pelangi 7 warna.
menghiasi hidupku yang terbangun dari sedih.
keindahanmu bag air terjun dunia.
berikan ku kenyamanan yang sempurna.
sungguh sempurna hidupku.
mengagumimu adalah nikmatku.
mencintaimu adalah karunia terbesarku.
dan memilikimu adalah harapan terindahku.
sungguh sempurna hidupku.
penuh senja merah yang penuh embun kelembutan.
kehidupan yang penuh warna 7 pelangi.
dan kesempurnaan air terjun dunia dalam surga.
Senyuman Rasa Sakit
terkadang hidup memang tak seindah yang di bayangkan, hidup memang dari rangkaian masalah. kadang ku tak mengerti akan arti hidupku di dunia ini. aku hanya manusia yang hidup karna lahir dari rahim seorang mama yang hebat. masa laluku indah untuk di kenang, dan selalu aku berharap untuk di ulang. aku hidup dengan senyumnya dan aku hidup karna senyumnya. meski keluargaku bukan orang yang kaya. aku bersyukur karna aku bahagia hidup dengan mama. karna sejak kecil hanya sosok mama yang selalu ada di hidupku tak ada yang lain. dan aku hidup karnanya. meski tiap hari sku selalu di marahin, tapi tidak bisa aku menutup hatiku dari kenyataan bahwa harta terbesarku adalah mama, kekuatanku adalah mama, bahagiaku adalah mama, dan nyawaku adalah mama.
Wanita Tudung Merah
Langit biru berawankan putih.
Bersinar kilau indah mentari.
Membiaskan cahaya indah laut bumi.
Seolah menyilaukan mata.
Indah ku rasakan lukisan Tuhan.
Seni erindah dalam dunia.
Tak mampu terpungkiri kebesarannya.
Membuat jantungku tak henti berdegup.
Cahaya matahari telah menyilaukanku.
Pada sosok wanita bertudung merah.
Indah rupawan selembut sutra.
Hingga tak mampu ku berpaling darinya.
Langkah kakinya membuatku mengaguminya.
Lemah gemulai indah bag Siti Aisyah.
wajahnya yang rupawan sungguh karya Tuhan yang indah.
Dan kan ku jatuhkan rasaku dari padanya.
Hingga tak kan membuatnya berpaling dari padaku.
Ku temukan keindahan Tuhan darinya.
Ku temukan kesempurnaan ciptaan Tuhan darinya.
Hingga hatiku bertekuk lutut akan kebesaran Tuhan
Wanita Titik Terang
Dalam gelap malam aku berjalan.
Merabah jalan tanpa ku tau arah.
Mencoba mencari titik terang dalam jalan.
Namun tak pernah aku mampu menemukannya.
Dingin malam telah menyiksa dalam tiap langkah.
Mencoba bertahan demi titik terang.
Titik yang selalu aku pertanyakan.
Yang ku harap, ku mampu tuk bebas.
Tuhan..
Kau telah ambil semua rasa yang kau titipkan padaku.
Hingga ku terjatuh tanpa ku mampu untuk bangkit.
Ku tau engkau maha adil atas segala mahlukmu.
Kini kan ku jalani jalan gelap tanpa cahaya.
Mencoba terbebas dan mencari arti kebesaranmu.
Berusaha mensyukuri tanpa harus ku mengeluh.
Ku yakin Tuhan Maha bijaksana.
Langkahku telah letih dalam pencarian.
Pencarian yang membawakau di ujung asaku.
Berfikir bahagia hanya mimpi.
Namun air mataku telah memberatkan kakiku.
Jujur hatiku tak sanggup lagi.
Menahan letih yang tersembunyi dalam hati.
Namun ku coba sadarkan diri.
bahwa hidup harus di jalani.
Gelapnya malam membutakan mataku.
Hingga tak mampu ku menepis terjal dalam jalanku.
Meski berat ku langkahkan kakiku.
Melewati berjuta batu krikil yang ku lewati.
Namun titik terang membuatku tetap berjalan.
Menepiskan segala luka yang menghabiskan kesabaran.
Sosok indah dalam titik terang telah menguatkanku.
Bahwa dia adalah wanita paruh baya yang kurindukan selama ini.
Butiran Penuntunku
Bimbang dalam pilihan.
Di saat hati tak mampu tuk memilih.
Di saat fikiranku tak lagi mampu untuk berfikir.
Namun ku harus memilih.
Harus kah ku pilih dirimu atas egoku.
Harus kah ku turuti segala nafsuku.
Hingga ku tetap utuh bersamamu.
Di saat kebahagiaan hati yang aku butuhkan.
Aku mencintaimu dari hati.
Meski mungkin kau tak kan mungkin ku miliki.
Aku mencintaimu setulus hati.
Meski mungkin aku tak rasakan bahagia lagi.
Tuhan ku mencintanya.
Tuhan ku cinta dia dan dirinya.
Namun hatiku telah tertutup untuk hati yang lain.
tapi belas kasihku membuatku harus berkorban.
Tuhan..
Berikan ku jawaban dalam tiap butiran tasbihku.
Tuhan..
Berikan aku tuntunan menuju jalanmu dari butiran itu.
Tuhan..
Hanya butiran tasbih kau berikan ketenangan.
Hanya Butiran tasbih kau berikan aku kebahagiaan.
Dan ku berharap butiran tasbih menuntunku pada pasanganku.
Ampuni Aku
Senja yang menyapa hatiku.
Seiring suara lantunan ayat suci.
Ku berdoa dalam tetesan air mataku.
Betapa hati letih tersiksa akan dosaku.
Di penghujung waktuku aku memohon.
Di ujung penyesalanku aku meminta.
Betapa hati telah berlumur dosa
Tuhan.. Tak henti air mata mengalir.
Di tiap ingatan akan dosa kan menyiksa hati.
Tak sanggup bertahan di atas dosa yang menjadi duri.
Dan biarkan air mata kan menepiskan siksa dosa
Biarkan air mata kan menjadi saksi akan taubatku.
Tuhan ..
Ampuni aku yang tak pernah mensyukuri karuniamu
Tuhan..
Ampuni aku yang tak pernah bisa belajar tentang arti hidup.
Ampuni aku atas segala salahku Tuhan..
Ampuni aku atas segala khilafku melupakanmu Tuhan..
Ampuni aku atas sikap durhakaku..
Dan ampuni aku atas segala hardik dan kesombonganku ..