Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rumah Gelap Di Ujung Hati

Di ujung jalan hidup yang ku tempuh.
Kutemukan harapan akan asaku.
Ku berlari tanpa kenal henti.
Berharap tuhan kan menuntun mata hati.

Langkah kaki ini mulai letih melangkah.
Merasakan beban berat yang tak henti di rasa.
Hingga di ujung gelapnya jalan.
Ku temukan puing rumah tak berpenghuni.

Hanya butiran debu yang tampak menebal.
Mencoba menyisir tiap kenangan puing rumah.
Namun gelap membutakan mataku.
Di saat terbayang indah kenangan masa lalu.

Rumah gelap di ujung hati.
Menceritakan beratnya kisah hidupku.
Kisah yang mungkin tak berujung.
Karna dinding rumah yang telah basah darah.

Rumah gelap di ujung hati.
Seolah menjadi saksi bisu kisah hidup.
Kisah yang tak mungkin terulang lagi.

Karna kisah telah usang karna waktu.

Tak mungkin tuk di sesali.
Tak mungkin lagi untuk di jalani.
Hanya mampu mengenang sedikit bahagia.
Bahagia yang tak mungkin terulang lagi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar