anggun warna senja di pagi buta.
seorang menyambut datangnya sebuah rasa.
ku simpan cinta dalam senyum indah.
karna senja telah memberi saksi cinta.
keindahan senja seolah kesempurnaan cinta.
terbuai lembut di tiap tetes embun pagi.
seiring dengan senja yang memerah.
ku mulai hari dengan tawa penuh cinta.
tuhan maha pencipta.
pencipta segala rasa yang tiada dua.
kini ku rasa karunia tuhan sang pemilik rasa.
dan dunia kan terasa sesempurna dzatnya.
tuhan ciptakan dirimu dan diriku.
diriku sang adam yang melindungimu.
tuhan ciptakan dirimu dan diriku.
dirimu sang hawa yang menyempurnakanku.
senyumanmu bag pelangi 7 warna.
menghiasi hidupku yang terbangun dari sedih.
keindahanmu bag air terjun dunia.
berikan ku kenyamanan yang sempurna.
sungguh sempurna hidupku.
mengagumimu adalah nikmatku.
mencintaimu adalah karunia terbesarku.
dan memilikimu adalah harapan terindahku.
sungguh sempurna hidupku.
penuh senja merah yang penuh embun kelembutan.
kehidupan yang penuh warna 7 pelangi.
dan kesempurnaan air terjun dunia dalam surga.
Dunia Dalam Surga
Senyuman Rasa Sakit
terkadang hidup memang tak seindah yang di bayangkan, hidup memang dari rangkaian masalah. kadang ku tak mengerti akan arti hidupku di dunia ini. aku hanya manusia yang hidup karna lahir dari rahim seorang mama yang hebat. masa laluku indah untuk di kenang, dan selalu aku berharap untuk di ulang. aku hidup dengan senyumnya dan aku hidup karna senyumnya. meski keluargaku bukan orang yang kaya. aku bersyukur karna aku bahagia hidup dengan mama. karna sejak kecil hanya sosok mama yang selalu ada di hidupku tak ada yang lain. dan aku hidup karnanya. meski tiap hari sku selalu di marahin, tapi tidak bisa aku menutup hatiku dari kenyataan bahwa harta terbesarku adalah mama, kekuatanku adalah mama, bahagiaku adalah mama, dan nyawaku adalah mama.
Wanita Tudung Merah
Langit biru berawankan putih.
Bersinar kilau indah mentari.
Membiaskan cahaya indah laut bumi.
Seolah menyilaukan mata.
Indah ku rasakan lukisan Tuhan.
Seni erindah dalam dunia.
Tak mampu terpungkiri kebesarannya.
Membuat jantungku tak henti berdegup.
Cahaya matahari telah menyilaukanku.
Pada sosok wanita bertudung merah.
Indah rupawan selembut sutra.
Hingga tak mampu ku berpaling darinya.
Langkah kakinya membuatku mengaguminya.
Lemah gemulai indah bag Siti Aisyah.
wajahnya yang rupawan sungguh karya Tuhan yang indah.
Dan kan ku jatuhkan rasaku dari padanya.
Hingga tak kan membuatnya berpaling dari padaku.
Ku temukan keindahan Tuhan darinya.
Ku temukan kesempurnaan ciptaan Tuhan darinya.
Hingga hatiku bertekuk lutut akan kebesaran Tuhan
Wanita Titik Terang
Dalam gelap malam aku berjalan.
Merabah jalan tanpa ku tau arah.
Mencoba mencari titik terang dalam jalan.
Namun tak pernah aku mampu menemukannya.
Dingin malam telah menyiksa dalam tiap langkah.
Mencoba bertahan demi titik terang.
Titik yang selalu aku pertanyakan.
Yang ku harap, ku mampu tuk bebas.
Tuhan..
Kau telah ambil semua rasa yang kau titipkan padaku.
Hingga ku terjatuh tanpa ku mampu untuk bangkit.
Ku tau engkau maha adil atas segala mahlukmu.
Kini kan ku jalani jalan gelap tanpa cahaya.
Mencoba terbebas dan mencari arti kebesaranmu.
Berusaha mensyukuri tanpa harus ku mengeluh.
Ku yakin Tuhan Maha bijaksana.
Langkahku telah letih dalam pencarian.
Pencarian yang membawakau di ujung asaku.
Berfikir bahagia hanya mimpi.
Namun air mataku telah memberatkan kakiku.
Jujur hatiku tak sanggup lagi.
Menahan letih yang tersembunyi dalam hati.
Namun ku coba sadarkan diri.
bahwa hidup harus di jalani.
Gelapnya malam membutakan mataku.
Hingga tak mampu ku menepis terjal dalam jalanku.
Meski berat ku langkahkan kakiku.
Melewati berjuta batu krikil yang ku lewati.
Namun titik terang membuatku tetap berjalan.
Menepiskan segala luka yang menghabiskan kesabaran.
Sosok indah dalam titik terang telah menguatkanku.
Bahwa dia adalah wanita paruh baya yang kurindukan selama ini.
Butiran Penuntunku
Bimbang dalam pilihan.
Di saat hati tak mampu tuk memilih.
Di saat fikiranku tak lagi mampu untuk berfikir.
Namun ku harus memilih.
Harus kah ku pilih dirimu atas egoku.
Harus kah ku turuti segala nafsuku.
Hingga ku tetap utuh bersamamu.
Di saat kebahagiaan hati yang aku butuhkan.
Aku mencintaimu dari hati.
Meski mungkin kau tak kan mungkin ku miliki.
Aku mencintaimu setulus hati.
Meski mungkin aku tak rasakan bahagia lagi.
Tuhan ku mencintanya.
Tuhan ku cinta dia dan dirinya.
Namun hatiku telah tertutup untuk hati yang lain.
tapi belas kasihku membuatku harus berkorban.
Tuhan..
Berikan ku jawaban dalam tiap butiran tasbihku.
Tuhan..
Berikan aku tuntunan menuju jalanmu dari butiran itu.
Tuhan..
Hanya butiran tasbih kau berikan ketenangan.
Hanya Butiran tasbih kau berikan aku kebahagiaan.
Dan ku berharap butiran tasbih menuntunku pada pasanganku.
Ampuni Aku
Senja yang menyapa hatiku.
Seiring suara lantunan ayat suci.
Ku berdoa dalam tetesan air mataku.
Betapa hati letih tersiksa akan dosaku.
Di penghujung waktuku aku memohon.
Di ujung penyesalanku aku meminta.
Betapa hati telah berlumur dosa
Tuhan.. Tak henti air mata mengalir.
Di tiap ingatan akan dosa kan menyiksa hati.
Tak sanggup bertahan di atas dosa yang menjadi duri.
Dan biarkan air mata kan menepiskan siksa dosa
Biarkan air mata kan menjadi saksi akan taubatku.
Tuhan ..
Ampuni aku yang tak pernah mensyukuri karuniamu
Tuhan..
Ampuni aku yang tak pernah bisa belajar tentang arti hidup.
Ampuni aku atas segala salahku Tuhan..
Ampuni aku atas segala khilafku melupakanmu Tuhan..
Ampuni aku atas sikap durhakaku..
Dan ampuni aku atas segala hardik dan kesombonganku ..
My Rosary Beads
Cinta dalam hatiku menyapaku.
Saat butiran tasbihku terjatuh di hadapanku.
Seolah tertegun termangu dalam anganku.
Kutemukan bidadari surga dalam hatiku.
Sejenak terlena karna angan.
Mencoba tersadar akan bayangan.
Namun terlalu jauh aku terlena.
Betapa indah ciptaan Tuhan sempurna.
Tiap butiran tasbih ku ukir namanya.
Berharap aku adalah jodohnya.
Tiap butiran tasbih aku berdoa.
Tak pernah sejenak lupa akan dirinya.
Dalam butiran tasbih aku berdoa.
Semoga dia jodoh hidupku.
Dalam butiran tasbih aku memohon.
Agar dia kan mengerti rasaku.
Dia indah seperti lantunan ayat Al-Qur'an.
Dia penyejuk jiwa seperti zikir dalam doa.
Dia sempurna seperti bidadari dalam jiwa.
Dia rupawan seperti Aisyah
Senyumannya membuatku luluh dalam tenang.
Tutur katanya meremukkan setiap amarah dalam dada.
Di hadapannya ku seolah terpaku tanpa daya.
Dia membuat jantungku tak henti berdetak.
Tiap denyut nadiku.
Terayang akan indah kasih sayangnya.
Tiap hembusan nafasku.
Tak henti aku mengagumi keindahannya.
Sungguh ku mencintainya.
Cintaku dari dalam hati untuknya.
Untukku Tak perlu kelebihannya.
Hanya cinta Tulus yang ku harap darinya.
The Rosary Beads
Di tiap gelisah dalam hidupku.
Seolah Ku rapuh dalam anganku.
Mencoba mencari bayang semu.
Yang datang merisaukan qalbu.
Dalam gunda aku bertanya.
Suara lirih hati entah kemana.
Seolah sirna dalam kata.
Meski hati telah pasrah.
Dalam tiap butiran tasbih aku berserah.
Seolah hati menangis karna dosa.
Tak henti menyesal karna salah.
Meski khilaf kan termaafkan.
Dalam butiran tasbih aku memohon.
Mohonkan dosa kan terampunkan.
Dalam butiran tasbih aku mengadu.
Tentang segala gunda yang menyapaku.
Dalam butiran tasbihku.
Kan ku senandungkan zikirku.
Dalam butiran tasbihku.
Kan ku hembuskan pujiku untukmu.
Dan biarkan rasa cintaku hanya untukmu.
Butiran tasbih penenang jiwaku.
Hebuskan kedamaian dalam hidupku.
Menyapu segala gelisa dalam hatiku.
Dalam butiran tasbih ku kan bedoa.
Dalam butiran tasbih ku kan memohon.
Dalam butiran tasbih ku kan nyatakan.
Betapa aku mencintaimu Allah.
Kata Hati III
Selamat pagi sahabat dumay. semoga Allah selalu melimpahkan karunianya kepada kita, dan semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam setiap langkah hidup kita. Amin Ya Robbal Alamin.
Kenikmatan adalah sesuatu yang tak harus berbentuk, kanra kenikmatan itu adalah ketenangan hati. dan ketenangan hati itu berarti hidup hidup yang sejati. Tak perlu malu dengan diri kita, tak perlu malu dengan kekurangan kita dan kita tak perlu malu dengan apa yang kita miliki. karna itu semua kenikmatan yang tak akan pernah terganti.
Aku bersyukur Allah telah memberiku nikmat hidup dan bernafas, aku bersyukur Allah telah memberiku nikmat cinta dan kasih sayang, dan aku bersyukur Allah terlah memberikan nikmat senyum di pagi ini. Aku tak malu dengan diriku, aku tak malu dengan kekurangan, dan aku bersyukur dengan apa yang aku miliki. meski uang di kantong tinggal 1000,00- itu adalah nikmat. karna banyak orang di luar sana yang tak memiliki uang 1000,00-. Tak perlu kalian menangis dengan semua duka kalian, tak perlu kalian bersedih karna cinta yang tak kalian dapatkan, tapi bersedih lah karena dosa yang tak tau sebesar apa.
"Tuhan ku bersyukur atas segala limpahan kenikmatanmu pagi ini Ya Allah".
NB = Semua yang ada di hidup ini hanyalah semu yang bersifat angan.
Kata Hati II
tak perlu bersedih dengan apa yang kita miliki saat ini, dan tak perlu berbangga dengan apa yang kita punya saat ini. semua itu hanya semu, semua hanya imajinasi yang suatu saat nanti akan hilang. apa air mata yang akan kalian andalkan untuk selalu menghapus luka kalian, apa orang tua kalian yang kalian andalkan untuk selalu menopang kalian. tiap hari hanya mengeluh-mengeluh dan mengeluh, meminta-meminta dan meminta, kurang cukup kalian melihat mereka bersedih, kurang cukup kalian melihat mereka mengangis hanya demi kalian. tapi apa balasan kalian, kalian keluar dengan teman2 kalian, kalian traktir mereka, kalian shoping, kalian percantik diri kalian, kalian beli barang2 mewah utnuk diri kalian. tapi apa kalian pernah??, suatu malam kalian datangi mereka dan mengatakan pada mereka "makasih ayah, makasih ibu untuk segala kebahagiaan hari ini". apa pernah kalian mengatakan itu ha??. lalu apa kalian masih sanggup mengatakan diri kalian berbakti?? .
"kasih ibuku tak pernah luntur untukku. menangisi segala kesedihan ku""air mata ibuku, tak pernah kering karna tiap salah yang berulang kali ku lakukan""ibuku tertawa, menahan sakit karnaku, hanya untuk kebahagiaanku""ibuku sayang maafkan aku"
masa laluku begitu kelam unttuk di ingat, namun begitu indah untuk di lupakan. di saat ku lihat air mata menetes membasahi pipinya, sungguh sakit yang kurasakan, kenapa aku tak bisa menjadi anak yang berbakti untuknya. hanya sekedar memagang tanganya dan mengatakan aku menyayangimu aku tak mampu. hingga suatu ketika ku terbangun dari mimpi burukku, dan hanya ibuku yang membuatku tenang dari semua rasa sakit ini. ku menyesal dengan semua sikapku, ku menyesal tak pernah mendengar kata2nya, tapi apa penyesalan cuma buat gwe sakit, penyesalan cuma bikin gwe tambah sedih. dan gwe pikir hanya penyesalan yang bisa menghukumku dari semua sikap burukku padanya.
"ibuku kini telah pergi, hanya sesal yang kurasakan kini""tak ada arti hidup dan semua telah hancur""dan semua harapanku telah terkubur bersama jasadnya""ku rindukan pelukan dan kasih sayangnya, yang selalu membuatku bertahan untuk hidup"
jaga orang tuamu, sebelum kalian merasakan hal yang aku rasakan,
I Love You Mom, I Miss You Mom
Kata Hati I
kadang apa yang terfikir di otak gwe cukup simple, "cuma ingin buat orang lain ngakak", tapi gwe gak pernah sadar tentang yang di katakan oleh hati gwe, apa hati gwe nolak, apa hati gwe sakit atau hati gwe bahagia, pastinya semua yang gwe lakuin ada sebab akibatnya, gwe gak mungkin melarang kalian membenciku, gwe juga gak mungkin nglarang kalian menyayangiku dan gwe gak ada hak untuk buat kalian suka ma gwe, itu semua gak penting buat gwe, yang terpenting buat gwe adalah bagaimana aku bisa membagi bahagia dalam senyuman.
kebaikan membuat seseorang di sayangi and di puja, kebaikan membuat orang merasa damai, dan kebaikan membuat manusia hidup lebih sempurna, meski terkadang sebagian orang menyalah artikan."kebaikan ada untuk di manfaatkan". pantaskah mereka yang berniat baik pada kalian, kalian manfaatkan dia, padahal niat dia tulus bantuin kamu. hahaha, jadi orang baik susah gak ya??? . itu pilihan, cuma kamu yang bisa milih dan cuma hati kamu yang tau, sedikit kunci jadi orang baik "jangan pernah lihat seberapa besar pengorbanan kita untuk mereka, tapi lihatlah betapa besar yang mereka korbankan untuk kita". jangan pandang harga diri, selagi kita tak salah lakukanlah, "Tuhan Tau Apa yang Tersembunyi Dalam Hati Kita. Dan Tuhan Akan membalas seperti apa yang kita niatkan"jalani hidup ini dengan apa adanya, biarkan mengalir seperti air. tak perlu menilai orang lain, tapi nilailah diri sendiri. tak perlu berbangga dengan semua pujian, karna pujian hanya bisa menjerumuskan, jadikan pujian sebagai motivasi untuk lebih baik lagi. dan jangan jadikan pujian sebagai tolak ukur dirimu. karna yang tau dirimu ya cuma kamu.
"hanya zikir dan doa yang bisa menumbuhkan sebuah kebaikan yang tanpa pamrih".
"kebaikan itu tak akan pernah ada artinya, jika kamu menjadikan pujian sebagai tolak ukurnya".
"tak perlu kamu puas dengan semua kebaikanmu hari ini, toh itu tak sebanding dengan dosamu selama ini"
terkadang gwe merasa puas dengan rasa sakit gwe, karna aku berharap rasa sakit itu yang mendekatkanku dengan Allah, dan harus gwe akui bahwa gwe sudah cukup banyak yang menghina gwe, sudah cukup banyak rasa sakit yang gwe rasain, dan sudah cukup banyak gwe dapetin amarah dari apa yang gak gwe lakuin, tapi gwe nulis ini bukan untuk ngeluh, gwe nulis ini cuma pengen kalian tau. kalian hidup gak sendiri, di dekat kalian ada berjuta manusia, dan mereka punya otak dan hati sama seperti kalian. jangan mudah menghina, jangan mudah mencemo'oh, jangan mudah marah, dan jangan mudah menyakiti, mereka punya hati yang bisa sakit, jangan fikirkan emosi tapi fikirkan bagaimana kalian jadi mereka, mereka yang kalian cemo'oh, mereka yang kalian hina, dan mereka yang kalian sakiti. apa kalian masih bisa bilang kalian punya hati, jika kalian masih menyakiti hati yang lain.
sebesar apa sih salah mereka hingga kalian seperti itu, sebesar gunung, bukit, atau mungkin sebasar batu krikil, apa cuma karena itu kalian marah, jangan marah, kita manusia dan salah itu wajar, jangan marah karna kalian pun pernah buat salah. sadarlah diri sebelum melakukan sesuatu, bukan mau mengajari, tapi mau memperingatkan, hidup cuma sekali, egois itu pasti, tapi rubahlah egois ke arah positif. bukan egois yang membuatmu bukan manusia, ngaku punya hati tapi masih nyakitin hati yang lain.
"jangan pernah memandang sebesar apa salah dia, tapi pandanglah, seperti apa dia berusaha untuk berubah"
"bukan hinaan yang mereka butuhkan, tapi kesempatan itu yang mereka harapkan"
"jangan pernah malu meminta maaf, karna maaf bukan dosa, tapi maaf sebuah ketulusan"
"jangan pernah kalian merasa hidup jika kalian tak pernah menghargai mahluk hidup"
"jangan pernah kalian berjalan di muka bumi dengan sombong, karena kalian cuma batu yang tak berarti"
semuanya kembali ke tangan kalian, masihkah kalian bertahan dengan sikap kalian, masihkah kalian biarkan emosi membakar hati kalian. wa'allahu a'lam bisshoam.
NB : catatan ini di buat hanya untuk intropeksi diri :)
Bimbang
indahnya rembulan telah menjadi saksi cintaku.